Alun-alun Probolinggo yang sebelumnya difungsikan sebagai lapangan sepakbola, yang dalam kenyataannya lapangan seperti sebidang tanah gersang kering tidak terawat dan ditumbuhi rumput kering yang hidup segan mati tak mau,  kemudian dirombak oleh Pemerintah Kota menjadi sebuah Taman Kota yang rimbun, sejuk, segar  dan  menjadi area bermain bagi anak-anak serta acara santai keluarga. Namun demikian fungsi sebagai lapangan olah raga juga tidak terabaikan justru tampak lebih efektif, karena masyarakat Probolinggo memanfaatkan taman ini .
           
Taman Kota ternyata bukan hanya sebagai tempat bermain, bersantai dan berolahraga saja akan tetapi lebih dari itu, Taman Kota ini juga menjadi sarana untuk menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat Probolinggo terutama bagi  golongan ekonomi lemah, karena Taman Kota ini pada hari Sabtu dan Minggu juga menjadi pasar yang ramai yang dikenal dengan nama “Pasar Tugu” Pasar Sabtu dan Minggu.  Untuk memberdayakan pedagang kecil terutama Pedagang Kaki Lima (PKL), tidak harus menggelontorkan dana segar seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), akan tetapi dengan memfasilitasi terjadinya pertemuan antara Pedagang (Penjual) dengan Pembeli seperti di Pasar Tugu ini. Selain Pasar Tugu Probolinggo juga masih cara lain untuk mempertemukan Penjual dan Pembeli, yaitu dalam suatu even lain yang dikenal dengan MPS (Morning on Panglima Sudirman), suatu even yang diselenggarakan setiap  dua bulan sekali, itu adalah suatu langkah nyata yang sederhana sederhana, akan tetapi ternyata disambut antusias oleh para pedagang dan seluruh masyarakat kota Probolinggo, dan masih banyak lagi gebrakan-gebrakan lain yang membuat Kota Probolinggo yang semakin cantik dan dinamis saja. Atas semua itu harus disyukuri dan dinikmati oleh masyarakat kota Probolinggo. Namun perubahan ke arah yang lebih baik  harus tetap berlanjut.

Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL)


TWSL berada dikawasan jalan lingkar utara. Di dalamnya terdapat aneka satwa yang dilindungi. Pada hari libur tempat ini dijadikan sarana wisata bagi masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya. Tempat ini juga merupakan sarana untuk studi lingkungan bagi para pelajar maupun masyarakat. Biasanya pelajar tingkat dasar mengadakan kunjungan keluar (outing) ke TWSL dan di sana mereka mengamati aneka satwa, setelah mengadakan kunjungan biasanya mereka diberi tugas untuk membuat laporan.
TWSL ini apabila dikembangkan dengan cara memperluas area dan menambah jenis satwa yang belum ada, serta diadakan renovasi agar pengunjung menjadi nyaman, tidak menutup kemungkinan apabila TWSL nantinya akan menjadi kebun binatang di wilayah Timur, sehingga masyarakat daerah Timur tidak lagi harus ke Surabaya untuk mengunjungi kebun binatang.



Lihat Peta Lebih Besar




0 comments :

Posting Komentar